Mengenai Saya

Foto saya
aktif sebagai: Warga NU Militan Kader PMII Militan NU Society

Rabu, 13 Agustus 2008

Rahmatal lil 'Alamin


Sejauh mana penerapannya dalam kehidupan beragama masyarakat, apakah sampai hari ini masih dapat diterapkan ditengah munculnya fenomena kekerasan yang mengatasnamakan agama?.
Rahmatal lil 'Alamin, bukan merupakan konsep mati yang hanya ada untuk orang Islam saja, tetapi untuk semua manusia tanpa memandang suku, bangsa, agama, ras ataupun titik lainnya yang membedakan antara satu orang dengan orang lain.
pendeknya, bahwa konsepsi Rahmatal lil 'Alamin yang ada di Islam adalah merupakan rahmat untuk alam semesta yang di lakukan oleh orang Islam, tetapi untuk semua manusia dan alam semesta.
yang kemudian harus diwaspadai adalah, munculnya fenomena kekerasan yang mengatasnamakan agama, mengatasnamakan jihad sebagai upaya untuk memunculkan Islam Kaffah yang seragam berdasarkan aturan yang sama.
pada dasarnya itu baik, namun harus diperhatikan lebih jauh bahwa multikultural dan multirasial adalah harga mati yang tidak bisa ditawar oleh sistem yang seragam. kita harus menghargai itu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari fenomena beragama dan bermasyarakat untuk menyiapkan dunia yang rahmatal lil 'alamin yang sebenarnya.

peacefull multiculuturalism

sebagai wacana awal, nggak perlu serius-serius.
yang jelas bahwa Islam itu rahmatallil 'alamin. jadi Islam itu memberi kedamaian kepada semua golongan dan agama. itu telah disebutkan dalam Al Qur'an, bahwa Allah tidak menciptakan manusia secara seragam dan sama, tetapi berbeda-beda, bersuku-suku, berbangsa-bangsa dan berbeda pula secara fisik. intinya, perbedaan adalah rahmat.
jangan jadikan perbedaan sebagai awal dari konflik dan perpecahan.